Oleh : Sainul Hermawan
ARSYAD INDRADI sudah setua provinsi ini. Di ulang tahunnya yang ke-57, dia mempersembahkan antologi puisi penyair nusantara 142 Penyair Menuju Bulan untuk dirinya sendiri dan juga mempersembahkannya untuk kota Banjarbaru, saat itu berulang tahun yang ke-7. Penyair yang konon tak pernah dikenal di jagat sastra nasional (setidaknya demikianlah pengakuannya sendiri pada suatu ketika), tiba-tiba membuat publik penyair di tanah air bertanya tentang siapa dirinya, saat dia mengundang mereka untuk mengirimkan puisi yang akan dihimpunnya dalam antologi itu. Antologi setebal 728 halaman yang dicetaknya sendiri, dengan biaya sendiri, diedarkan sendiri, secara gratis. Dalam kesederhanaan hidupnya, tindakan itu jelas nekad. Selengkapnya Klik disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar